Pergolakan politik yang terjadi di Mesir membuat para perantau di negeri piramid itu memilih untuk kembali ke tanah air. Mulai mereka yang bekerja hingga mahasiswa. Fasilitas kepulangan dan penyambutan mereka ke tanah air pun dilakukan dengan sebaik mungkin. Hmm, sungguh bahagianya mendapatkan perhatian ini.
Tetapi, apakah fasilitas dan penyambutan juga dilakukan ketika menyambut kedatangan mereka, para pemberi devisa negara? Apalagi mereka yang terlantar di negeri orang.
Entahlah apa yang membedakan dalam memberikan perhatian ini. Saya berhusnuzhan bahwa penyambutan juga dilakukan untuk pahlawan devisa negara, namun luput dari perhatian kita.
Agaknya kita harus lebih adil kepada setiap manusia. Siapa pun mereka, bagaimana pun kondisinya, apa pun statusnya. Allah akan mencintai orang yang bisa memberi kasih sayang kepada sesamanya dengan tidak mengenal kasta. Allahualam bish shawab.
Renungan ini untuk diri saya pribadi dan semoga bermanfaat untuk sesama.
Tinggalkan komentar