Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Uncategorized’ Category

Arisan

Sejak menjadi warga baru di perumahanku, aku dah ikut arisan tiga dan ketiganya bikin aku trauma ikut arisan kalau bukan sama keluarga sendiri 😛 Selain selalu dapet giliran terakhir, dapet arisannya pake acara tagih menagih, wkwkwk. Emang namanya arisan begitu ya… Hiks hiks.

Pertama arisan, diajakin sama tetangga sebelah rumah. Demi menjaga hubungan baik dengan tetangga, ikutlah aku. Tapi, aku dapet gilirannya paling terakhir. Karena orang baru, tak banyak proteslah aku sebab dia baik sekali padaku saat pertama kali kami pindah ke perumahan ini.

Arisan kedua, aku diajakin ikut dua kali. Kali ini, aku mendapat giliran pertengahan dan terakhir. Sempet ada salah paham tentang bulan dapet arisanku. Ga tahu aku yang salah denger (karena ngarep2 dapet cepet) atau dia yang lupa bulan aku dapet. Sayangnya, aku ga menuliskan bulan apa aku dapet. Aku pikir, sama tetangga sebelah, masa ga percaya dan masa kita “diboongin”. Jadilah aku tak mencatat kapan aku akan giliran dapet arisan. Untuk kocokan yang kedua, lebih dahsyat lagi kejadiannya. Pada tanggal seharusnya aku dapet arisan, uang arisannya belum terkumpul 😀 Wkwkwk, ikut arisan kayak begini amet ya, ga pernah dapet enak 😛 Ya, minimal ga di php-in, qiqiqi.

Arisan ketiga, kali ini arisan barang. Aku juga dapet giliran terakhir :P. Eng ing eng, pada tanggal dan bulan seharusnya aku dapet arisan, belum juga ada kabar kapan barang itu sampe di rumahku. Aku dah nagih sama yang pegang barang arisan, tapi belum ada tanggapan kabar gembira itu datang :D. Ya, kalau rezeki ga ke mana, wkwkwk. Kalau bilang sama Ayay, bakalan ada pelarangan sama sekali nih aku minta izin ikut arisan.

Woooooi, ibu-ibu yang ngajak aku arisan, mbokyao fair-fairan gitu kalo ikut arisan sama aku. Uangku dibilang banyak ya enggak, tapi alhamdulillah cukup (mencoba bersyukur). Tapi, kalo pengalaman ikut arisan berkali-kali begini, ga janji deh mau ikut arisan lagi. Qiqiqi.

Pedih banget ya, pengalamanku ikut arisan.

Read Full Post »

Bapak Tua dan Valentin

Ketika diantarkan menuju kantor (seperti biasanya oleh my hubby, I love you) saya berpapasan dengan sebuah fenomena yang menyentuh hati. Seorang bapak tua yang berumur kira-kira 60 tahun, mengayuh sepeda mini dan di belakangnya duduk manis seorang anak laki-laki kecil dengan penuh ketenangan. Kami yang melihat (aku dan orang-orang yang juga berpapasan) melihatnya dengan terharu. Masya Allah, kayuhan sepeda itu dilakukan dengan penuh cinta kasih kepada seorang cucu. Kasih sayang yang tidak ada habisnya dari seorang bapak yang tentunya juga orang tua kita di rumah. Mereka merawat kita sejak kecil, mencari nafkah yang tiada lain untuk anak-anaknya tercinta, dan hingga kita memiliki anak mereka pun ikut merawat anak kita. Duhai, betapa besarnya cinta kasih orang tua kepada anaknya. Tapi, kita belum tentu membalas kasih sayang mereka dengan yang lebih besar minimal dengan rasa kasih sayang yang sama.

Ya Allah, ya Rabb, cintailah kedua orang tua kami, sayangilah mereka, lindungilah mereka, dan mudahkanlah urusan mereka. Maafkanlah kesalahan mereka dan masukkanlah mereka kelak ke dalam surgamu. Amiin.

Di tengah suasana menjelang tanggal 14 Februari, para pemilik industri sudah memanfaatkan momentum ini demi mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Dibuatlah aneka cokelat dengan paket berwarna pink, baju-baju pink bertebaran di mana-mana, boneka warna pink, dan segala macam pernak-pernik untuk muda-mudi yang masih saja mempercayai hari kasih sayang yang cuma sehari itu. Duh, kasihan adik-adik kita. Mereka telah dimanfaatkan oleh para pemilik industri itu.

Bapak tua itu dan cucunya mungkin tidak mengenal hari valentin, tapi kasih sayang yang diberikannya melebihi praktik perayaan valentin. Semoga adik-adikku yang turut serta dalam riuhnya suasana valentin segera menyadari arti sesungguhnya kasih sayang yang tulus.

Sudahkah kita memberikan kasih sayang yang tulus kepada orang tua kita?

Dishare juga ke mariberbagiilmudisini.blogspot.com dan yani0806.multiply.com

Read Full Post »

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Read Full Post »